Kakankemenag Kota Banda Aceh Lantik Dua Kepala Tata Usaha Madrasah

Uncategorized

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, H Salman SPd MAg melantik dua pejabat Kepala Tata Usaha (KTU) Madrasah dalam sebuah upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang berlangsung di aula Kemenag Banda Aceh. Kamis, 10 April 2025.

Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Plt. Kasubbag Tata Usaha Syarifah Hanifah Soraya, Kasi Pendidikan Madrasah Kusnadi SAg MA serta Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pd Pontren) H Sayed Khawalid MA yang juga bertindak sebagai saksi dalam pengambilan sumpah. Selain itu, hadir pula Ketua DWP Kemenag Kota Banda Aceh Ny Rosnidar Salman, Ketua Pokjawas Fikriah para kepala madrasah dan Staf Kepegawaian Kemenag Kota Banda Aceh.

Adapun dua pejabat yang dilantik adalah:

  1. Saifullah SSos, sebelumnya menjabat sebagai KTU MTsN 3 Kota Banda Aceh, kini diangkat menjadi Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kota Banda Aceh.
  2. Maulidillah SAg, sebelumnya KTU pada MAN 3 Kota Banda Aceh, kini menjabat sebagai KTU MTsN 3 Kota Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Salman menegaskan bahwa rotasi jabatan adalah bagian penting dari pembinaan kepegawaian dan penyegaran organisasi. Ia mengingatkan pentingnya menjaga semangat kerja serta membawa perubahan positif di tempat yang baru.

Ia juga menyampaikan pesan reflektif kepada para pejabat yang dilantik, untuk tidak melupakan pengalaman berharga dari tempat sebelumnya, sekaligus membuka diri untuk terus belajar dan beradaptasi di lingkungan baru.

“Belajarlah dari tempat yang lama, dan belajarlah lagi di tempat yang baru. Di manapun kita ditempatkan, jadikan setiap pengalaman sebagai pelajaran yang memperkaya cara kita bekerja dan berkontribusi,”ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengibaratkan lingkungan kerja seperti sebuah akuarium. “Jika airnya keruh, tentu harus diganti agar ikan-ikan di dalamnya tetap sehat dan hidup nyaman. Begitu pula dengan suasana kerja, penyegaran perlu dilakukan agar suasana kerja tetap segar dan produktif,”jelasnya.

Ia juga mengangkat analogi menarik tentang hubungan kerja antara KTU dan kepala madrasah. Menurutnya, keduanya harus saling menguatkan dalam mengelola lembaga pendidikan.

“KTU dan Kepala Madrasah itu ibarat suami dan istri dalam mengelola sebuah keluarga. Mereka harus saling mendukung, saling memproteksi, dan saling mempercayai. Jangan ada rasa saling curiga, karena hanya dengan kolaborasi yang kuat madrasah bisa berjalan dengan baik,” pesannya tegas.

Lalu pada penutup sambutannya dengan memberikan apresiasi dan harapan kepada para pejabat yang baru dilantik. “Saya ucapkan selamat kepada KTU yang telah dilantik. Semoga dapat mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan integritas. Jadilah bagian dari perubahan positif di madrasah masing-masing,” tutupnya.

Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama dan pemberian ucapan selamat dari para tamu undangan, dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan apresiasi atas momen penting tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *