Bertempat di Sei Hotel Banda Aceh di laksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Pengurus Wilayah Asosiasi Penghulu Republik Indonesia(PW APRI) Aceh thn 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari mulai tgl 21 sd 22 Des 2023.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dari PW APRI Provinsi Aceh yang sekarang sudah berumur 2’5 tahunan.
Ketua panitia saifuddin menyampaikan dalam laporannya kegiatan ini di ikuti oleh semua Pengurus Cabang APRI dari kab kota seprovinsi Aceh, unsur pengurus PW APRI dan panitia yang total peserta berjumlah 88 orang.
Adapun sumber anggaran Kegiatan ini berasal dari PW Apri Aceh untuk konsumsi dan okomodasi, sedangkan transportasi peserta berasal dari masing masing PC kab kota.
Sumber lain berasal PT Abu Siraj Travel Haji dan Umrah dan dari PT. Bank Aceh syariah dan juga dari Bidang Urais Kanwil Kemenag Aceh.
Rakor APRI ini dihadiri oleh Kabid Penais zawa, Hadir juga Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh H. Salman S.Pd M.Ag, katim bina kua dan keluarga sakinah H. Khairuddi .MA, katim binsyar dan hisab ru’yah DR.H Alfiradus M.A, direktur PT Abu Siraj Travel, Pimp Kantor Cabang Utama PT Banl Aceh Syariah, kadis syariat Islam Aceh, kadisdukcapil Aceh, Ketua Baitulmal Aceh, ketua IPARI Provinsi Aceh, ketua ipari kota bamda aceh dan Aceh Besar.
Ketua Umum PW APRI ACEH Drs. Erman Jaya. M.Ag menyampaikan bahwa rakor ini adalah rakor ke 3 selama kepemimpinanya dan mengambil Tema “Melalui Rakor APRI se Aceh kita wujudkan sinergisitas APRI dan Instansi Pembina untk Peningkatan Kinerja Penghulu”.
Erman juga menyampaikan beberapa hal dihadapan bapak Ka.kanwil dalam ini di wakili oleh Kabid urusan Agama Islam kanwil Kemenag Provinsi Aceh DR. Mukhlis. M.Pd bahwa asosiasi penghulu ini masih sangat mudah, baru 2’5 tahunan, tentunya masih sangat membutuh pembinaan dan suport dari instansi pembina baik materil maupun moril.
Selanjutnya erman juga menyampaikan bahwa untuk meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat penghulu juga sangat membutuhkan berbagai bimtek spt bimtek layanan publik, keorganisasian dan bimtek kenotariatan.
Erman juga sangat mengharapkan segera di keluarkan SK PPAIW bagi kepala kua seprovinsi Aceh mengingat hal ini penting krn berkaitan dengan tanah wakaf yang akan di keluarkan AIW nya oleh pihak KUA.
Untuk menandatangani AIW (Akta Ikrar Wakaf) tentunya Kepala KUA harus mempunyao SK sebagai PPAIW, agar terjaminnya legalitas kepala kua untuk menandatangani Akta Ikrar Wakaf tersebut, sehingga terhindar dari gugatan di kemudian hari.

Pada kesempatan yang sama kabid Urais Bpk DR. H. Mukhlis M.Pd menyampaikan harapannya bahwa APRI kedepannya harus mandiri secara finansial oleh krn itu iuran yang di tentukan di dalam AD ART Organisasi APRI harus berjalan dengan lancar, siapa lagi yang membesarkan organisasi ini kalau bukan anggotanya karena hal itu juga berlaku di seluruh organisasi profesi, bukan hanya do APRI, malah di organisasi yang lain setiap anggota nya langsung menyetor untik q tahun penuh, tidak perbulan seperti APRI ini
Masalah tekhnis dan mekanismenya silakan di atur bersama instansi pembina dikemenag kabupaten kota masing-masing supaya iuran ini tidak lagi tersrndat sendat seperti selama ini.
Disamping itu Mukhlis juga menawar solusi untuk meningkatkan keuangan APRI yaitu dengan membentuk koperasi penghulu di setiap kabupaten, sehingga dalam menjalankan program kerja, PW APRI Aceh tidak lagi hanya terpaku pada sumber dana dari iuran bulanan peserta saja.
Penghulu ini pekerjaan mulia dan sangat di hargai oleh masyarakat, oleh karena itu jagalah integritas dan profesionalistas dalam bekerja dan melayani masyarakat, jangan tergoda dengan rayuan sehingga bekerja tidak lagi sesuai regulasi.
Penghulu ini garda terdepan dari kementerian Agama, oleh karena itu baik atau buruknya kemenag juga tergantung dari kinerja para penghulu.
Mukhlis juga mengharapkan APRI lebih berperan dalam pembinaan para penghulu dengan meningkatkan sinergisitas dengan instansi pembina, sehingga semua masalah bisa diselesaikan dengan sebagai mana motto APRI “Penghulu bersatu masalah berlalu”.