Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kota Banda Aceh Dr Aida Rina Elisiva BAcc MM menghadiri Kegiatan Konsolidasi Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian Agama RI, sejak Kamis, 28 Februari s/d 02 Maret 2024.
Acara yang dilaksanakan di Batam bertempat di gedung Wisma PIH Batam dihadiri seluruh Kepala Subbagian Tata Usaha se-Indonesia ini, dibuka oleh Kepala Biro Keuangan Dan BMN Kemenag RI Drs H Subarja MPd, turut hadir Kepala Kankemenag Kota Batam Dr H Zulkarnain MH.
Dalam arahannya Subarja menyampaikan pentingnya Implementasi Indeks Pengelolaan Aset (IPA ) sebagai penguatan Good Governance.
“Lembaga diharapkan memperhatikan nilai IPA Indeks Pengelolaan Aset yang mana pengukurannya dengan empat (4) sasaran strategis diantaranya adalah: Pengelolaan BMN yang akuntabel dan produktif, Kepatuhan pengelolaan BMN sesuai regulasi, administrasi yang andal , serta pengendalian BMN yang efektif,” tuturnya.

Nurhidayati perwakilan dari Inspektorat jenderal memaparkan Siklus Pengelolaan BMN di lembaga dan perlunya menyelesaikan berbagai masalah yang timbul Terkait BMN.
“Di antaranya masih ada satker yang belum mampu membuat RKBMN oleh itu diperlukan sosialisasi, Masih belum terintegrasi antara perencanaan anggaran dengan aplikasi RKBMN,” ungkapnya.
Pada kegiatan tersebut turut hadir narasumber dari KPKNL yang memaparkan terkait proses penatausahaan BMN. Sementara Narasumber dari Biro Keuangan dan BMN menjelaskan proses penghapusan serta pentingnya melakukan Penetapan Status Penggunaan BMN.
Selanjutnya narasumber dari Biro Ortala Pusat yang disampaikan oleh Ibu Kartika menyampaikan bahwa satker Kemenag harus berkomitmen untuk berkomitmen mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima, untuk mewujudkan hal ini diperlukan kerjasama seluruh pimpinan struktur yang ada di Kemenag kabupaten.

Di akhir kegiatan, para peserta yang berjumlah 326 orang tersebut mengunjungi MTsN 1 Kota Batam. Madrasah ini telah melakukan penggabungan kurikulum madrasah dan kurikulum Cambridge School dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Selain itu para peserta juga berkesempatanberkunjung ke Kantor Kementerian Agama Kota Batam.