Pelaksanaan UM yang berlangsung dari 17 hingga 24 Februari 2025 ini menggunakan kombinasi platform digital, yaitu Google Form, ExamBrowser, Google Sites dan Blogspot. Ujian dilaksanakan secara luring, dengan siswa dibagi ke dalam enam kelas dan menggunakan laboratorium komputer madrasah serta perangkat laptop atau gawai cerdas milik pribadi.
Kepala MA Darul Ulum, Mariani SAg MA, menjelaskan bahwa penggunaan platform digital ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi ujian. “Dengan sistem digital, kami dapat meminimalisir potensi kecurangan dan memastikan setiap siswa mengerjakan soal secara mandiri,” ujarnya.
Waka Kurikulum, Nailaturrahmi SPdI selaku Ketua Panitia, menambahkan bahwa penggunaan ExamBrowser berfungsi untuk membatasi akses siswa ke aplikasi lain selama ujian berlangsung, sehingga fokus siswa tetap terjaga pada soal-soal ujian. “Kami juga memanfaatkan Google Sites dan blogspot sebagai pusat informasi dan pengumuman terkait UM,” jelasnya.
Waka Humas, Samsul Bahri SPd MPd, mengatakan bahwa penggunaan teknologi ini sejalan dengan upaya madrasah untuk meningkatkan literasi digital siswa. “Kami ingin membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan dengan perkembangan zaman,” katanya.
Dengan penggunaan platform digital ini, MA Darul Ulum Banda Aceh menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Diharapkan, UM tahun ini dapat berjalan sukses dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berintegritas.
Lebih lanjut Bahri menjelaskan bahwa pelaksanaan UM tahun ini dilaksanakan diawal-awal waktu berdasarkan SOP UM tahun 2025, mengingat setelah ujian ini seluruh siswa kami akan mengikuti ujian test kompetensi bidang keagamaan yang laksanakan oleh Bagian Dayah yang merupakan bagian integral sistem pembelajaran MA dan Dayah Darul Ulum Banda Aceh.[]
