Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, dunia dakwah di Kota Banda Aceh juga semakin bertransformasi dengan pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif. Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari Penyuluh Agama ASN Kementerian Agama Kota Banda Aceh mengikuti pelatihan pembuatan konten dakwah yang bertemakan “Penyuluhan Kreatif dan Inovatif Dakwah”. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Seksi Bimas Islam, Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, ini dilaksanakan di Aula PSBB MAN 1. Rabu, 28 Februari 2025.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat keterampilan para penyuluh agama dalam menciptakan konten dakwah yang lebih relevan, menarik, dan efektif di era digital yang serba cepat.
Pelatihan ini dibuka dengan sambutan penuh inspirasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Salman SAg MPd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pengetahuan dan sikap yang bijak dalam berdakwah.
“Seorang muslim harus tahu menempatkan diri,” ujar Salman. Ia menambahkan bahwa seorang penyuluh agama harus dapat menyesuaikan pendekatan dengan audiens yang dihadapi. Oleh karena itu, dalam pembuatan konten dakwah, penyuluh agama tidak boleh terburu-buru dan harus mampu memilih gaya komunikasi yang tepat, sesuai dengan konteks serta siapa yang menjadi pendengar atau penerima pesan.
Sebagai bagian dari acara, hadir pula sejumlah undangan, termasuk seluruh Kasi di jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, para kepala KUA se-Kota Banda Aceh, serta Ketua APRI Kota Banda Aceh, yang turut memberikan semangat bagi peserta pelatihan.
Melihat pesatnya perubahan zaman, para peserta pelatihan diberikan pemahaman bahwa pembuatan konten dakwah tidak lagi sekadar tentang menyampaikan pesan agama, tetapi juga harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih bijaksana dan kreatif. Dalam hal ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh menekankan bahwa dakwah yang efektif harus dapat menyentuh hati, memberi edukasi, dan tetap memperhatikan nilai-nilai agama yang mendalam. Oleh karena itu, pelatihan ini memberikan berbagai wawasan kepada peserta tentang bagaimana mengemas pesan dakwah dalam format yang lebih inovatif, seperti melalui tulisan, video, maupun media sosial, agar dakwah tetap relevan dan efektif dalam menjawab kebutuhan masyarakat masa kini.
Tak hanya itu Plt. Kasi Bimas Islam H Zulkarnaini MA juga mengungkapkan harapannya agar para penyuluh agama mampu membuat konten yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga mampu menjawab tantangan dakwah di tengah kemajuan teknologi dan dominasi media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
“Para penyuluh harus mampu menciptakan konten yang kreatif untuk mengisi kekosongan informasi yang dibutuhkan umat, khususnya di media sosial,” ujarnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para penyuluh agama di Kota Banda Aceh dapat semakin efektif dalam berdakwah. Melalui pemanfaatan media digital yang lebih menarik dan kreatif, para penyuluh agama dapat menyebarkan nilai-nilai Islam dengan cara yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, terutama untuk menjangkau generasi muda. Dakwah yang tepat sasaran, kreatif, dan inovatif diharapkan mampu meningkatkan kualitas dakwah yang lebih diterima dan dihargai oleh masyarakat.