Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Salman SPd MAg didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Syafruddin MSi yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala MIN 8 Banda Aceh, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Pendekatan Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta di MIN 8 Kota Banda Aceh, Jumat, 8 Agustus 2025.
Dengan mengusung tema “Membangun Relasi Edukatif: Cinta sebagai Jembatan Menuju Pemahaman Mendalam”, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk memperkuat pendekatan pembelajaran yang lebih humanis, bermakna, dan membangun keterhubungan emosional positif antara guru dan peserta didik.
Dalam sambutannya, H. Salman mengapresiasi inisiatif KKG MI Kota Banda Aceh yang berupaya menghadirkan inovasi kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa guru yang hebat bukan hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi.
“Guru yang baik itu menginspirasi. Cinta dalam mengajar tidak tumbuh hanya dari keindahan kata-kata atau sekuntum bunga, melainkan dari ketulusan hati dan pengabdian yang mendalam. Dari sanalah lahir pemahaman yang sejati. Guru yang menjiwai perannya akan selalu dikenang oleh muridnya, bukan hanya karena ilmunya, tetapi karena kasih sayang dan keteladanan yang ia berikan,” ungkapnya.
Kegiatan Bimtek yang akan berlangsung dari 8 hingga 22 Agustus 2025 ini dirancang dengan beragam sesi, mulai dari pemaparan materi, diskusi kelompok, hingga praktik langsung penerapan strategi pembelajaran berbasis cinta dan pemahaman mendalam. Materi yang disampaikan akan fokus pada bagaimana guru membangun relasi positif, memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis, serta menumbuhkan minat belajar secara alami.
Hadir dalam kegiatan ini pengawas Madrasah Ibtidaiyah, para Kepala Madrasah Ibtidaiyah, serta beberapa guru dari madrasah negeri maupun swasta di bawah naungan Kementerian Agama Kota Banda Aceh. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan bersama terhadap peningkatan mutu pendidikan di madrasah.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, kegiatan ini diharapkan mampu membawa dampak nyata bagi kualitas pendidikan di Kota Banda Aceh, menjadikan madrasah sebagai tempat yang tidak hanya mendidik akal, tetapi juga membentuk hati dan karakter generasi penerus bangsa.