Guru Bahasa Arab Madrasah Aliyah Negeri 3 (MAN) Kota Banda Aceh Asnawi SPdI menjadi khatib jum’at di Masjid Tgk Chik Lamnyong Kopelma Darussalam Banda Aceh, Jum’at, 29 Agustus 2025.
Dalam kesempatan ini, ia mengambil tema tentang Hakikat Mensyukri Nikmat Kemerdekaan yang fenomena viral di masyarakat akhir-akhir ini adalah dengan hiburan dengan macam perlombaan-perlombaan.
Namun menurut Guru MAN 3 Banda Aceh ini yang juga Alumnus Pondok Pasantren Darussalam Gontor yang merupakan sebuah pesantren terkemuka di Ponorogo, Jawa Timur. Hakikat mensyukuri nikmat kemerdekaan adalah menyadari bahwa Kemerdekaan adalah anugerah besar dari Allah, dan juga berkat hasil perjuangan, pengorbanan jiwa, raga, dan harta para pahlawan. Syukur atas nikmat ini tidak cukup hanya dengan ucapan, melainkan harus diwujudkan dalam bentuk sikap, amal, dan tanggung jawab.
Ia menjelaskan bahwa Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan dalam Al-Qur’an terdapat dalam surah QS. Ibrahim 14: Ayat 7
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
Beberapa hakikatnya antara lain:
- Meyakini kemerdekaan sebagai karunia Allah
- Mengisi kemerdekaan dengan amal kebaikan
- Menjaga persatuan dan persaudaraan
- Mengembangkan ilmu, akhlak, dan ekonomi umat
- Beribadah dan taat kepada Allah
- Menghargai dan mendoakan para pahlawan
Diakhir khutbahnya ia mengajak kepada semua jamaah untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan bukan hanya diucapkan dalam seremonial, tapi diwujudkan dengan menjadi bangsa yang taat kepada Allah, berakhlak mulia, adil, sejahtera, dan saling bersatu tanpa memandang perbedaan.