Bergerak dari Subuh, Menguatkan Ukhuwah

Uncategorized

Kabut tipis masih menyelimuti Kota Banda Aceh ketika satu demi satu jamaah mulai berdatangan ke Masjid Oman Lampriet. Denting waktu menunjukkan fajar baru, Ahad 7 Rabiul Awal 1447 H, bertepatan dengan 31 Agustus 2025. Namun pagi itu berbeda—lebih semarak, lebih hangat, dan penuh harapan.

Lampu-lampu masjid bersinar lembut menyambut para jamaah yang datang bukan hanya untuk menunaikan shalat Subuh berjamaah, tetapi juga untuk menguatkan ikatan ukhuwah dalam program mulia bertajuk KARISMA — Kementerian Agama Subuh Bersama.

 Penyuluh Agama Islam Kota Banda Aceh Ramaikan dan Sukseskan Program Karisma.
Ahad subuh, 7 Rabiul Awal 1447 H/31 Agustus 2025, seluruh Penyuluh Agama Islam Kota Banda Aceh hadir memakmurkan program mulia ini yang digagas Kemenag Kota Banda Aceh melalui koordinasi Seksi Bimas Islam. Dengan tema besar “KARISMA – Kementerian Agama Subuh Bersama”, kegiatan ini menjadi momentum bersejarah.

Kegiatan Karisma resmi dilaunching oleh Bapak Ka. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, dan dilaksanakan di Masjid Oman Lampriet–Banda Aceh. Turut hadir jajaran Kanwil Kemenag Aceh, para ASN Kemenag Kota Banda Aceh—mulai dari Ka. Subbag TU, para Kasi, staf administrasi, Kepala Madrasah, Kepala KUA, penghulu, hingga para penyuluh agama Islam.

Kasi Bimas Islam selaku koordinator kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa Program Karisma akan digelar rutin satu kali setiap bulan, berpindah dari satu masjid ke masjid lain di Kota Banda Aceh. Dengan demikian, semangat shalat Subuh berjamaah terus menyala di setiap penjuru kota.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh menegaskan bahwa Program Karisma yang diketuai oleh Ust. Darisman, S.Ag ini menekankan pentingnya shalat Subuh berjamaah sebagai sarana pembinaan akhlak, mempererat silaturahmi, sekaligus memakmurkan masjid.

Shalat Subuh berjamaah, siraman rohani yang menyejukkan hati, hingga gerakan infaq bersama yang hasilnya ditujukan untuk anak yatim dan kaum dhuafa—semuanya menyatu menjadi gerakan spiritual yang nyata. Inilah pesan kuat bahwa ibadah tidak berhenti di sajadah, tetapi menjelma menjadi kepedulian terhadap sesama.

Dalam arahannya, Drs. H. Azhari, M.Si menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Asta Protas Kemenag Berdampak—delapan program prioritas Kementerian Agama yang menghadirkan perubahan nyata di tengah masyarakat. “Kemenag akan terus hadir mengabdi untuk umat dalam menjalankan perintah agama,” tegasnya.

Subuh itu, semangat terasa begitu nyata. Senyum-senyum hangat, jabat tangan penuh keakraban, dan doa yang khusyuk menjadi tanda bahwa Karisma bukan sekadar program, melainkan gerakan kebersamaan dan cahaya baru bagi umat.

Dengan adanya penyaluran infaq, masyarakat merasakan manfaat langsung. Masjid pun semakin berfungsi tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan dan solidaritas umat.

Semoga kegiatan penuh berkah ini akan terus berlanjut, dan para Penyuluh Agama Islam Kota Banda Aceh akan selalu siap mendampingi serta mensukseskan setiap program Kementerian Agama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *