Suasana penuh khidmat menyelimuti halaman MIN 2 Kota Banda Aceh pada Sabtu, 13 September 2025. Ribuan siswa, dewan guru, serta staf madrasah berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M, sebuah momentum istimewa untuk mengenang kelahiran junjungan alam sekaligus meneladani akhlak mulianya.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini mengusung tema “Maulid Nabi Momentum Meneladani Akhlak Rasul dan Menghidupkan Semangat Kepedulian.” Tema ini dipilih sebagai pengingat bahwa Maulid Nabi bukan hanya seremonial, tetapi juga ajang refleksi mendalam bagi seluruh umat Islam agar senantiasa menghadirkan nilai-nilai Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Hadir sebagai penceramah utama, Ust Kaisal Munir MAg, yang dalam tausiahnya menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW. Beliau mengajak seluruh hadirin, khususnya para siswa, untuk membiasakan sifat-sifat mulia Nabi seperti jujur, amanah, sederhana, serta cinta kepada sesama.
Dalam pesannya, Ust. Kaisal juga menyinggung bahwa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW harus senantiasa dipupuk, meskipun ibadah seseorang belum sempurna. Menurutnya, rasa cinta kepada Rasulullah akan menjadi dorongan kuat bagi umat Islam untuk terus memperbaiki diri dan berupaya meningkatkan kualitas ibadah.
“Jangan pernah ragu mencintai Rasulullah SAW. Walau ibadah kita masih banyak kekurangan, selama ada cinta kepada Nabi, insyaAllah cinta itu akan menuntun kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kecintaan kepada beliau adalah pintu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tutur Ust. Kaisal.
Salah satu momen paling mengharukan dalam peringatan Maulid kali ini adalah pemberian santunan kepada 15 anak yatim piatu. Mereka menerima amplop berisi uang tunai yang diserahkan langsung oleh Kepala Madrasah MIN 2 Kota Banda Aceh bersama Ust Kaisal Munir MAg.
Santunan ini menjadi wujud nyata kepedulian dan kasih sayang, sekaligus mengajarkan kepada para siswa pentingnya berbagi kepada sesama. Suasana haru tampak ketika para anak yatim piatu dengan wajah penuh syukur menerima bantuan tersebut.
“Memberi santunan kepada anak yatim adalah ajaran mulia Rasulullah SAW. Semoga kegiatan ini menjadi berkah, menumbuhkan rasa kepedulian, dan mempererat persaudaraan di antara kita,” ujar Kepala Madrasah.
Peringatan Maulid berlangsung meriah namun tetap penuh khidmat. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan lantunan shalawat dari grup hadrah siswa. Lantunan shalawat yang menggema menambah suasana syahdu dan memperkuat rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi antara pihak madrasah, guru, staf, siswa, dan masyarakat sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa Maulid Nabi bukan hanya kegiatan keagamaan, melainkan juga wadah kebersamaan dan penguatan ukhuwah Islamiyah.
Melalui kegiatan ini, MIN 2 Kota Banda Aceh berharap seluruh siswa mampu mengambil hikmah dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Nilai-nilai Islami yang beliau ajarkan diharapkan dapat menjadi pedoman dalam bersikap, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MIN 2 Kota Banda Aceh tidak hanya menjadi ajang peringatan keagamaan, tetapi juga momentum penting untuk menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial di kalangan peserta didik dan masyarakat.