Dalam rangka percepatan pelaksanaan anggaran serta penertiban administrasi penatausahaan dokumen keuangan, Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh menggelar Rapat Sinkronisasi Data dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran bagi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang saat ini berada dalam proses likuidasi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 29 September 2025, bertempat di MIN 7 Kota Banda Aceh, mulai pukul 08.30 WIB. Rapat menghadirkan berbagai unsur terkait yang memiliki peran penting dalam pengelolaan anggaran dan aset negara, di antaranya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (PPK Dana BOS), Pengawas Madrasah, Perencana Satker 299184, Bendahara Pengeluaran Pendidikan, serta para pengelola Barang Milik Negara (BMN) dan persediaan pada madrasah yang sedang dalam tahap likuidasi.
Forum ini menjadi wadah penting untuk melakukan sinkronisasi data keuangan dan aset, sekaligus mengevaluasi pelaksanaan anggaran yang telah berjalan. Selain itu, rapat juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi kendala yang muncul di lapangan serta merumuskan langkah-langkah tindak lanjut agar proses penataan anggaran dapat berlangsung lebih tertib, efektif, dan sesuai ketentuan.
Dalam sesi diskusi, sejumlah peserta menyampaikan pertanyaan dan masukan terkait proses penatausahaan anggaran maupun pengelolaan aset. Salah satunya, Dadam Iswanda SE selaku Pengelola BMN di MIN 2 Kota Banda Aceh, menanyakan progres penghapusan BMN berupa buku di MIN 2 Kota Banda Aceh. Menurutnya, langkah tersebut penting sebagai bagian dari proses likuidasi aset untuk mendukung akuntabilitas serta menghasilkan pelaporan yang akurat.
Masukan lainnya menyoroti pentingnya penyusunan laporan pertanggungjawaban yang lebih sederhana namun tetap sesuai aturan, serta perlunya penguatan koordinasi lintas pihak agar tidak terjadi hambatan dalam pelaksanaan anggaran.
Diskusi berlangsung interaktif, dengan setiap pihak saling melengkapi informasi dan pengalaman di lapangan. Hasil masukan tersebut kemudian dicatat sebagai rekomendasi tindak lanjut yang akan diupayakan bersama oleh tim terkait di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh.