Guru MIN 6 Model Banda Aceh, Candra Dewi SPdI, menyampaikan materi bertema “Menjaga Perasaan Orang Lain” dengan cara yang menarik dan penuh makna. Dalam penyampaiannya upacara senin pagi di halaman Madrasah, ia menggunakan analogi selembar kertas putih untuk menggambarkan pentingnya menjaga ucapan dan sikap terhadap sesama.
“Anak-anak, coba lihat ke depan, ini adalah selembar kertas putih. Kertas ini diibaratkan seperti perasaan seseorang yang masih bersih dan rapi. Namun, jika kertas ini kita remas-remas, apa yang terjadi?” ujar Candra Dewi sambil memperagakan contoh di hadapan siswa.
Ia menjelaskan, kertas yang kusut menggambarkan hati seseorang yang terluka akibat ucapan atau perbuatan yang tidak baik. “Misalnya ketika kita mengatakan hal buruk seperti ‘kamu jelek’ atau menuduh seseorang tanpa alasan, maka hatinya akan marah dan sakit, seperti kertas putih yang menjadi kusut,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Candra Dewi mengingatkan siswa bahwa setiap ucapan dan perilaku dapat memengaruhi perasaan orang lain. Ia juga mengajak anak-anak untuk selalu menjaga tutur kata, sikap, dan menghargai teman agar tidak ada hati yang terluka.
“Cara menjaga perasaan kawan kita adalah dengan tidak berkata yang menyakitkan, menjaga omongan, sikap, dan menghargai sesama,” tutupnya penuh pesan moral.
Kegiatan ini mendapat perhatian dan antusiasme dari para siswa yang tampak memahami makna pentingnya menumbuhkan empati dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari.
