Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Banda Aceh kembali memperlihatkan komitmen tinggi dalam pengembangan literasi siswa melalui partisipasi pada kegiatan Uji Keterbacaan Produk Penerjemahan Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh ini berlangsung pada Kamis, 20 November 2025 di Aceh Seafood Restaurant & Meeting, Jalan Prof. Dr. Ibrahim Hasan No. 31, Gampong Blang, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
MIN 2 Kota Banda Aceh mengutus tiga guru pembimbing serta tujuh siswa-siswi kelas VI untuk mengikuti kegiatan ini dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan literasi sekaligus menimba pengalaman langsung melalui uji pemahaman terhadap buku cerita anak dwibahasa hasil penerjemahan bahasa daerah ke bahasa Indonesia
Acara ini menghadirkan berbagai buku cerita anak yang diterjemahkan dari beragam bahasa daerah seperti bahasa Minang Jamee, Melayu Tamiang, Aceh, Sigulai, Melayu Singkil, dan Gayo, yang bertujuan mendekatkan anak-anak dengan khazanah budaya lokal melalui bahan bacaan yang mudah dipahami. Peserta diberikan kesempatan membaca buku-buku tersebut dan mengikuti penilaian tingkat keterbacaan agar produk penerjemahan tersebut layak dan efektif dipakai sebagai media pembelajaran literasi.
Kepala MIN 2 Banda Aceh Mufyeni Musady SPdI, menyampaikan apresiasi mendalam atas kesempatan ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendorong minat baca dan literasi siswa secara konkret, “Melalui kegiatan Uji Keterbacaan Produk Penerjemahan ini, kami yakin siswa tidak hanya mengasah kemampuan membaca, tetapi juga semakin mengenal dan mencintai budaya daerah melalui bacaan yang menarik dan mudah difahami. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Balai Bahasa Provinsi Aceh yang memberi kesempatan berharga ini kepada madrasah kami.”
Pihak madrasah berharap program ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan sebagai bagian dari usaha bersama dalam mewujudkan generasi muda Aceh yang cerdas dan berbudaya. Melalui sinergi antara madrasah dan Balai Bahasa, kualitas bahan bacaan dan literasi akan semakin meningkat, memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di daerah.
