PENYULUH AGAMA KUA LUENG BATA MEMBERIKAN BIMBINGAN ROHANIYAH”PENTINGNYA MENGHINDARI DARI KEMAKSIATAN”DI SEURAMO MULYA ACEH CEURIH BANDA ACEH

Uncategorized

Penyuluh Agama Islam KUA Lueng Bata Kota Banda Aceh Ustdz Zulfahmi, S.Pd Memberikan bimbingan dan penyuluhan Rohaniyah di Seuramo Mulya Aceh Ceurih. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 20 November 2025. Dalam kegiatan ini Ustadz Zulfahmi, S.Pd memberikan materi tentang pentingnya menghindari dari kemaksiatan.

Tentu, menghindari kemaksiatan atau perbuatan dosa adalah upaya berkelanjutan yang sangat ditekankan dalam ajaran agama, kususnya Islam. Kunci utamanya adalah memperkuat iman dan selalu menyadari pengawasan Allah SWT (Muraqabatullah).

Ada beberapa cara yang sangat efektif untuk menghindari kemaksiatan:


1. Perkuat Hubungan dengan Allah SWT

  • Tingkatkan Ibadah Wajib:
    • Jaga Shalat Lima Waktu: Shalat yang dikerjakan dengan khusyuk adalah benteng utama, karena Allah berfirman: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-‘Ankabut: 45)
    • Perbanyak Ibadah Sunah: Seperti puasa sunah, shalat malam (Tahajud), Dhuha, sedekah, dan amal kebaikan lainnya. Amalan sunah dapat mendekatkan diri kepada Allah.
  • Perbanyak Doa dan Dzikir:
    • Selalu memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan dan hawa nafsu.
    • Rutin berdzikir (mengingat Allah) untuk menenangkan hati dan menjaga kesadaran akan kehadiran-Nya.
  • Rutin Membaca dan Memahami Al-Qur’an: Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang dapat melembutkan hati dan menguatkan iman.

2. Kendalikan Diri dan Anggota Tubuh

  • Jaga Pandangan Mata (Ghadhdhul Bashar): Hindari melihat hal-hal yang dilarang karena mata adalah jendela hati dan pemicu utama timbulnya syahwat/keinginan maksiat.
  • Jaga Lisan: Hindari ghibah (menggunjing), fitnah, berkata kotor, atau hal-hal yang tidak bermanfaat. Lebih baik gunakan lisan untuk berdzikir atau berkata baik.
  • Jaga Pikiran: Arahkan pikiran untuk hal-hal positif, ilmu yang bermanfaat, dan rencana kebaikan. Segera alihkan pikiran negatif atau buruk.

3. Perhatikan Lingkungan dan Waktu

  • Pilih Lingkungan dan Teman yang Saleh/Positif: Bergaul dengan orang-orang yang taat dan senantiasa mengajak pada kebaikan akan memberikan energi positif dan saling mengingatkan. Sebaliknya, jauhi pertemanan yang dapat menjerumuskan pada kemaksiatan.
  • Jauhi Tempat Pemicu Maksiat: Hindari tempat atau situasi yang rawan godaan dan dapat membangkitkan keinginan untuk berbuat dosa.
  • Isi Waktu Luang dengan Kegiatan Bermanfaat: Jangan biarkan waktu kosong karena waktu luang adalah celah bagi setan untuk membisikkan kemaksiatan. Sibukkan diri dengan hobi, belajar, bekerja, atau kegiatan sosial yang positif.

4. Segera Bertaubat (Jika Terlanjur Berbuat)

  • Taubat Nasuha: Jika terlanjur melakukan maksiat, segera bertaubat dengan sungguh-sungguh (Taubat Nasuha). Taubat yang benar meliputi:
    1. Menghentikan perbuatan maksiat saat itu juga.
    2. Menyesali perbuatan tersebut.
    3. Bertekad kuat untuk tidak mengulanginya lagi.
    4. (Jika berhubungan dengan hak orang lain) Meminta maaf atau mengembalikan haknya.
  • Perbanyak Istighfar: Memohon ampun kepada Allah secara rutin.

5. Sadari Konsekuensi Maksiat

  • Ingat Akibat Dosa di Dunia dan Akhirat: Selalu ingat bahwa maksiat tidak hanya merusak spiritualitas, tetapi juga dapat menghilangkan keberkahan, menimbulkan kegelisahan, dan mendatangkan siksa di akhirat.
  • Yakin Allah Mengawasi (Muraqabatullah): Tanamkan kesadaran bahwa Allah SWT Maha Melihat dan Maha Mengetahui segala yang kita lakukan, baik yang terlihat maupun tersembunyi dalam hati.

Dengan konsisten menerapkan langkah-langkah di atas, Insya Allah kita akan memiliki benteng yang kokoh untuk menjaga diri dari kemaksiatan dan akan dijauhkan dari mara bahaya musibah oleh Allah Swt, terang Ustadz Zulfahmi, S.Pd selaku Penyuluh Agama Islam KUA Lueng Bata Kota Banda Aceh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *