Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Banda Aceh melalui Seksi Bimas Islam Kankemenag Kota Banda Aceh menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Remaja Usia Sekolah Angkatan II di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banda Aceh, Kamis, (20/11/2025).
Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh Bapak Salman, S.Pd. M.Ag saat membuka kegiatan tersebut menyatakan tentang Pentingnya Bimbingan Pra Nikah dan Tantangan Masa Depan.
“Pernikahan perlu persiapan yang matang guna suksesnya masa depan,” ujarnya.
“Sebagai pelajar harus memiliki motivasi untuk selalu semangat meraih cita cita dan masa depan dengan sungguh-sungguh. Belajar untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan selalu mendengarkan nasehat guru serta orang tua agar menjadi generasi yang bisa dibanggakan karena orang tua dan guru kalian semuanya sudah menjalini kehidupan pernikahan, jadi paham betul bagaimana kehidupan rumah tangga karena pernikahan tersebut tidak ada sekolah yang bisa langsung menggembleng sehingga bisa langsung sukses menjalini kehidupan dalam pernikahan hanya bisa melalui melalui majlis ilmu,” kata beliau.
Kegiatan ini menghadirkan dua orang pemateri yang cukup mumpuni yaitu Ibu Ida Royani. S.SiT. M. Kes dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Ibu Rosmiati, S.Ag. M. Sos. Penyuluh Madya Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh
Ida Royani S.SiT. M. Kes menjelaskan bahwa masa remaja yang juga disebut dengan masa pubertas itu memiliki perkembangan fisik yang sangat menonjol, perkembangan emosi yang sangat labil dan pada masa ini mereka sedang mengalami masa pengenalan dirinya.
“Masa remaja yang juga disebut dengan masa pubertas itu akan muncul rasa kecemasan terkait perkembangan fisiknya, sekaligus bangga bahwa ia bukan anak-anak lagi, emosinya sangat labil akibat dari perkembangan hormon-hormon seksualnya, keinginan terkait seksual juga mulai kuat munculnya,” tegasnya.
Selanjutnya Rosmiati, S.Ag. M. Sos. Penyuluh Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh menjelaskan siswa siswi supaya dapat menjadi generasi muda yang berkualitas, memahami tentang risiko dan dampak negatif dari pernikahan dini, dan dapat mempersiapkan bekal untuk membangun keluarga yang kokoh dan sejahtera di masa depan.
Sementara Kepala MAN 3 Banda Aceh Bapak Junaidi IB, S.Ag. M.Si mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih pada Kemenag Kota Banda Aceh yang telah memilih madrasahnya untuk kegiatan bimbingan perkawinan pra nikah bagi remaja usia sekolah.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan itu maka siswanya dapat mengambil manfaat bagi kehidupannya karena madrasah kami madrasah yang berada di pinggiran Banda Aceh kemungkinan ada dari pada lulusan kami yang langsung membina rumah tangga, tidak melanjutkan pendidikan lagi sehingga ilmu ini sangat bermanfaat bagi mereka.
