Banda Aceh (Heri Ulka) — Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh Drs.H.Asy’ari M.Si beserta jajarannya melakukan takziah ke rumah ibu Hj. Irawati, S.Ag (pengawas madrasah) atas meninggal Ibundanya ( Nuriah binti Yunus) beberapa hari yang lalu , Rabu (06/10/2021) di kediamannya gampong Beurawe Kuta Alam Banda Aceh.
Takziah kali ini diberi taushiah dan dipimpin oleh Ust Umar Ismail, S.Ag, ia dalam taushiahnya menyampaikan kita sekarang berada pada dua krisis, krisis Kesehatan dan krisis ekonomi. Untuk menjawab persoalan kritis ekonomi dan kritis kesehatan diadakanlah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai level 1 sampai level IV.
“Pergi kerja dikejar Satpol PP, pulang ke rumah dimrahin istri, karena krisis ekonomi tidak bisa bekerja” ujar ust Umar, sekarang kita menghadapi krisis atas dan krisis bawah.
Ketika kita ada 2 kritis muncullah tiga penyakit, yang pertama penyakit tidak fokus dalam melihat sesuatu, kedua hati gelisah dan selalu sesak sampai tenggorokan dan dan ketiga hati terguncang ketika mendapat musibah.
Allah tidak Cuma mengguncang bumi yang mengeluarkan isinya, tetapi ketika kita mendapat musibah Allah turut mengguncang hati kita, sehingga ketika terjadinya guncangan, seluruh isi hati akan tertumpahkan, tutur Ust Umar.
Isi hati yang tumpah ada yang menambah keimanan dan menganggap musibah ujian dari Allah, ada juga yang munafik, karena mereka mengira musibah dan janji Allah hanya palsu belaka.
Mudah-mudahan ahli bait yang ditimpa musibah, yang mendapat guncangan hati mengeluarkan isi hati yang keimanannya bertambah, serta sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini. Semoga Almarhumah ibunda kita Nuriyah binti Yunus ditempatkan Allah di sebaik-baik tempat, tutup Ust Umar Dai muda yang terkenal di Aceh.
Amirullah Djakfar selaku ahli bait mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh dan jajarannya yang telah berhadir dan berdoa kepada ibundanya yang telah meninggalkan kita selama-lamanya. Ibunda Nuriah binti Yunus meninggal Jumat 24 September 2021. Ia meninggalkan 10 putra putri dan 10 menantu, akan tetapi satu putra dan satu menantu sudah bersamanya di alam barzah.
“Semoga doa, tahlil, tahmid dan takbir yang kita baca, Allah menerimanya dan dihadiahkan ke almarhumah di alam sana” tutup Amirullah Djakfar mantan Kepala KUA Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar.