Banda Aceh ( Heri ) – Diniyah Darul A’ilah MIN 11 Banda Aceh menggelar wisuda siswa Kelas VI, acara tersebut berlangsung, Kamis (19/05/2022) di Lantai Aula Kantor PGRI Aceh yang terletak di Jalan Panglima Nyak Makam Lampineung Banda Aceh.
Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh yang pada kegiatan ini diwakili Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasi PD Pontren) Kemenag Banda Aceh H. Sayed Khawaled, S.Ag MA ketika memberi sambutan dan arahannya menyampaikan hari ini dan beberapa hari yang lalu sejumlah madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Banda Aceh melepaskan siswa-siswa terbaiknya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Di hadapan sejumlah wali siswa Khawaled mengatakan jangan ragu untuk menyekolahkan anak-anaknya di madrasah yang di dalamnya ada pendidikan Diniyah, karena di diniyah anak-anak diajarkan Al-Quran, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris oleh ustad-ustdzah yang sudah pakar di bidangnya.
“Bapak-Ibu wali siswa, jangan ragu untuk menyekolahkan anak-anaknya di madrasah, karena di madrasah ada program Diniyah yang sistem pendidikannnya sudah diakui oleh Kementerian Agama RI, pendidikan Diniyah mengajarkan Al-Quran dan dua bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, untuk menguasai dunia saat ini kita harus menguasai bahasa Internasional ini yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris” sebut Khawaled.
Ia juga menyampaikan anak-anak sekarang sudah sangat miskin adab dan akhlak, Alhamdulillah di Diniyah anak-anak kita diajarkan ilmu adab dan akhlak.
“yang muda menghormati yang tua, yang tua menyayangi yang lebih muda”
Di akhir sambutannya ia mewakili seluruh keluarga besar Kantor Kementerian Agama Banda Aceh mengucapkan terima kasih yang tak hingga kepada seluruh keluarga besar MIN 11 Banda Aceh mulai kepala Madrasah, Ketua Komite, dewan guru , ustad dan ustadzah termasuk tukang sapu madrasah yang telah mendidik dan mengajarkan anak-anak, mulai belum mengenal huruf A sampai hari ini Alhamdulillah sudah ada yang bisa berbahasa Arab dan Bahasa Inggris seperti yang kita dengar dari master of ceremony (MC), tutupnya.
Kepala MIN 11 Banda Aceh Dahrina M, S.Ag MA ketika memberi sambutan ia menyampaikan, ia mengisahkan betapa besarnya jasa seorang guru yang mendidik siswa-siswanya harus mengorbankan/ meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang lain, seorang suami harus ke sekolah di pagi hari dia meninggalkan anak istri, begitu juga seorang istri di pagi hari harus meninggalkan suami, bahkan meninggalkan suami untuk mengambil nasi sendiri di pagi hari, karena mengejar waktu ke sekolah tepat waktu demi anak didiknya, itu secuil contoh pengorbanan guru terhadap anak didiknya, yang harus hadir tepat waktu demi menampakkan kedisiplinan pada anak didik.
“Mudah-mudahan amal kita semua diterima oleh Allah SWT.” Tutur Dahrina.
Salah seorang wali siswa yang diwisuda menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga besar MIN 11 Banda Aceh yang telah menjaga, mendidik dan mengajar anak-anaknya, ia merasa waktu enam tahun sangat cepat berlalu, rasanya baru kemaren ia mengantarkan buah hatinya ke sekolah.
“Guru sangat berjasa, dulu anak-anak kami waktu kami antar ke sekolah masih kecil, malah ada yang berbaju acak-acakan, Alhamdulillah berkat didikan guru hari ini anak kami sudah besar-besar, sudah bisa baca tulis Al-Quran dan malah ada yang sudah hafal al-Quran, guru merupakan Pahlawan tanpa Jasa, Berjasalah tapi jangan ingat Jasa” Pesan dan kesan dari seorang wali siswa.