BANDA ACEH, 18 November 2025 – Daruut Tauhid (DT) Peduli bekerjasama XL Axiata melalui program CSR hari ini menyelenggarakan Program “SMART Pesantren Digital 2025 dengan tema Santri Berdaya dengan AI” di Madrasah Aliyah (MA) Dayah Darul Ulum YPUI Banda Aceh. Kegiatan ini membekali sebanyak 125 santri kelas XI dsn sejumlah guru dengan kecakapan praktis dalam pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI).
Acara yang dilaksanakan di Musala Dayah Darul Ulum merupakan tindak lanjut komitmen kedua belah pihak untuk mendukung digitalisasi pesantren di Aceh.
Koordinator DT Peduli Aceh, Ustaz Asbah, menyampaikan bahwa persiapan program telah dikoordinasikan secara matang, sejalan dengan visi DT Peduli untuk menciptakan generasi Muslim yang berdaya di era digital.
Peran Digitalisasi dan Sambutan Pembuka
Pembukaan acara ditandai dengan sambutan oleh Perwakilan Manajemen XL Axiata Area Aceh, yang menggarisbawahi pentingnya penguasaan teknologi digital bagi masa depan santri.
Sambutan dari Wakil Pimpinan Dayah, Ustaz Muslim, yang menekankan pentingnya santri menguasai ilmu zaman. Beliau mengutip adagium yang mendasari filosofi pendidikan adaptif: “Ajarkanlah anak-anakmu sesuai dengan zaman mereka, bukan sesuai dengan zamanmu, karena sesungguhnya mereka diciptakan untuk zaman mereka, bukan untuk zamanmu.”
Ustaz Muslim menegaskan bahwa kewajiban seorang Muslim untuk mempelajari dan mendakwahkan Islam harus beradaptasi dengan teknologi. “Peran digital dalam dakwah kini menjadi krusial. Santri harus menjadi pelopor yang mengisi ruang-ruang digital dengan pesan-pesan Islam yang positif, dan AI adalah alat yang memampukan hal itu,” jelasnya.
Praktik Langsung dan Bukti Kecakapan Digital
Program yang berlangsung pukul 08.00–12.00 WIB ini berfokus pada praktik langsung (hands-on practice). Santri diajarkan cara merumuskan prompt dan menggunakan AI generatif untuk memproduksi konten di tiga kelompok yaitu Konten Dakwah Digital; Konten Digital UMKM; dsn Konten Informasi/Edukasi Pesantren.
Program ini sekaligus menegaskan komitmen Dayah Darul Ulum untuk menghasilkan santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga kompeten dalam teknologi digital, membuktikan bahwa kecakapan AI di lingkungan pesantren telah berkembang pesat dari produksi konten hingga kemampuan digital praktis lainnya.
Acara dihadiri oleh perwakilan manajemen XL Axiata, Astri Rahmayanti, serta Koordinator DT Peduli Aceh, Ustaz Asbah.
Program Pesantren Digital XL Axiata-Smartfren dan DT Peduli ini diharapkan dapat mencetak santri yang kompeten dalam teknologi digital, menjadikan mereka kontributor utama dalam pembangunan masyarakat digital Indonesia.