IPARI Banda Aceh Gelar Pelatihan Konten Kreatif dan Inovatif di Media Sosial bagi Penyuluh Agama Islam

Uncategorized

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pesatnya penggunaan media sosial, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Banda Aceh menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Pelatihan Konten Kreatif dan Inovatif di Media Sosial” untuk para penyuluh agama Islam di Kota Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kementerian Agama Kota Banda Aceh. Senin, 10 Februari 2025

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh Kepdirjen Bimas Islam Nomor 1172 yang mengatur kewajiban penyuluh agama untuk melakukan penyuluhan melalui media sosial. Hal ini mengingat pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, di mana penyuluhan agama kini tidak hanya dilakukan secara tatap muka tetapi juga melalui platform digital yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

Acara ini dihadiri oleh Pejabat Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Banda Aceh, H Zulkarnaini MA, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penyuluh agama untuk mengupdate metode dakwah sesuai dengan perkembangan teknologi. “Metode dakwah saat ini harus diadaptasi, dan media sosial adalah sarana yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh penyuluh agama untuk menyebarkan pesan kebaikan serta perubahan positif bagi masyarakat,” ujar H Zulkarnaini.

Pelatihan ini memberikan materi praktis yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penyuluh agama dalam menggunakan media sosial secara efektif. Sekretaris IPARI PD Banda Aceh, Hj Supiati SAg M Sos, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini. Supiati mengajarkan teknik pembuatan flayer dan infografis menggunakan aplikasi Canva. Ia menekankan bahwa konten yang disampaikan harus jelas dan tidak ambigu, karena media sosial digunakan oleh berbagai kalangan, baik di dalam maupun luar komunitas agama.

Dalam sesi praktik, peserta pelatihan bekerja sama dengan Tim Inti Media Sosial IPARI Banda Aceh untuk berkolaborasi dalam membuat konten kreatif dan menarik, seperti desain flayer yang informatif dan estetis.

Selain itu, Ketua Tim Media Sosial IPARI Banda Aceh, Zulham SSos, juga memimpin pelatihan pembuatan video. Para peserta diajarkan cara merekam dan mengedit video menggunakan aplikasi CapCut, yang memungkinkan mereka menghasilkan video berkualitas untuk disebarkan di platform media sosial.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para penyuluh agama Islam di Kota Banda Aceh dapat lebih aktif dalam menggunakan media sosial untuk menyebarkan dakwah, memberikan edukasi, serta menciptakan konten yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan penguasaan teknik pembuatan konten kreatif, penyuluh agama diharapkan dapat menyampaikan pesan-pesan Islam yang positif dan penuh kebermanfaatan kepada audiens yang lebih luas.

Ketua IPARI Kota Banda Aceh, Hj Rosmiati SAg MSos, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat semakin meningkatkan kreativitas dan inovasi para penyuluh agama dalam berdakwah melalui media sosial. “Saya berharap kegiatan ini dapat mendorong geliat dakwah yang semakin kreatif dan inovatif di Kota Banda Aceh,” ujar Rosmiati, yang juga berharap agar semangat dakwah di kalangan penyuluh agama terus meningkat dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para penyuluh agama di Banda Aceh dapat lebih terampil dan percaya diri dalam menyampaikan pesan dakwah melalui media sosial, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam menyebarkan kebaikan. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *