Banda Aceh (Heri Ulka) — Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh Drs H Asy’ari M.Si membuka sekaligus mengisi materi kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) angkatan ketujuh Pranikah Calon Pengantin (Catin) bagi pemuda pemudi Kota Banda Aceh yang ingin melangsungkan pernikahannya, Rabu (28/7) agi di Aula Utama Kantor Kementerian Agama Banda Aceh.
Drs H Asy’ari MSi yang pernah menjadi Kepala KUA Kuta Alam di Banda Aceh, dalam materinya menyampaikan banyak hal tentang bagaimana menjaga/ membentuk sebuah keluarga yang kokoh dan menjaganya agar tidak gagal dan berantakan. Menurutnya, perkawinan bukanlah hal yang statis, jumut dan sempit, tetapi merupakan sesuatu yang dinamis karena punya banyak faktor dan dipengaruhi oleh proses yang terjadi. Menurutnya, banyak perkawinan jadi tidak harmonis dan bahkan gagal karena pasangan suami isteri tidak siap menjalani perannya dalam perkawinan. Tidak siap dengan tantangan dan terpaan yang datang silih berganti. Untuk itu, jelasnya, perlu ada komitmen bagaimana suami isteri sama-sama menjaga ikatan perkawinan itu sebagai suatu ikatan yang kokoh, agar bisa menyangga rumah tangganya.
Oleh hal demikian kepada seluruh peserta Binwin ini, untuk menyiapkan diri secara fisik, mental, spritual, sosial, dan keuangan tentunya, harap H. Asy’ari.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Pranikah bagi Catin di Kota Banda Aceh Ust. Umar Ismail, S.Pd.I melaporkan, peserta Bimwin angkatan ketujuh ini berjumlah 50 orang 25 pria dan 25 wanita.
Ia menambahkan kegiatan ini difasilitasi dari anggaran PNBP, yang bertujuan membekali calon pengantin dengan sejumlah pengetahuan praktis dan operasional dalam memasuki gerbang perkawinan.
Kegiatan Binwin yang berlangsung dari tanggal 27-28 Juli, diisi oleh tenaga fasilitator yang telah mengikuti TOT dan praktisi terkait.
Selesai Bimbingan ini seluruh peserta memperoleh sertifikat sebagai syarat untuk melangsungkan pernikahan di KUA Kecamatan dalam Kota Banda Aceh.
