Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh melalui Kasi Penmad Syafruddin SAg MSi, menegaskan bahwa pendidikan yang berlandaskan cinta dan kedisiplinan merupakan kunci dalam membentuk karakter unggul peserta didik di madrasah. Sabtu, 01 November 2025.
Hal tersebut disampaikan Syafruddin saat membuka Pelatihan Pendekatan Pembelajaran Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang digelar oleh seluruh Madrasah Aliyah Swasta (MAS) se-Kota Banda Aceh di Ruang Perpustakaan MAS Darul Ulum Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh para kepala madrasah, wakil kepala, serta staf kurikulum dari berbagai MA swasta di Banda Aceh. Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat kapasitas pendidik dalam menerapkan pembelajaran mendalam (deep learning) yang berpijak pada nilai-nilai cinta sebagai dasar pendidikan karakter.
Dalam sambutannya, Syafruddin menekankan bahwa nilai cinta harus menjadi inti dari proses pendidikan. “Jika cinta tertanam dalam diri guru, maka tidak ada istilah anak orang lain yang kita ajarkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, guru yang berjiwa cinta tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan menjadi teladan bagi peserta didik. “Dari sanalah akan lahir hubungan batin yang kuat antara guru dan murid, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna,” lanjutnya.
Selain itu, Syafruddin juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan sebagai wujud cinta terhadap profesi guru. Menurutnya, disiplin mencerminkan tanggung jawab dan keteladanan yang harus dijunjung oleh setiap pendidik.
“Cinta tanpa disiplin hanyalah perasaan yang tak bermakna. Keduanya harus berjalan beriringan agar melahirkan generasi yang berkarakter,” tegasnya.
Syafruddin juga mengapresiasi kolaborasi antar madrasah dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut sebagai langkah positif untuk memperkuat mutu pendidikan di lingkungan madrasah. Sementara itu, Dr Juanda SE, selaku Pengawas Pembina Kankemenag Kota Banda Aceh, menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) bukanlah pengganti Kurikulum Merdeka, melainkan pendekatan yang memperkaya nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang dalam proses pembelajaran.