Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh melalui Seksi Bimas menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Masjid Percontohan, Mushalla, dan Sistem Informasi Masjid (SIMAS) di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh. Rabu 20 Agustus 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang VIP Kopi Nanggroe dihadiri oleh Kakankemenag Kota Banda Aceh H Salman SPd MAg, Kasubbag TU Kemenag Dr Aida Rina Elisiva BAcc MM, Kasi Bimas Islam Zulkarnaini MA, Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh H Ridwan Ibrahim MPd, BKM Masjid percontohan, Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam dari kecamatan Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, Syiah Kuala dan Lueng Bata.
Kakankemenag dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementerian Agama untuk pertama kalinya memberikan apresiasi kepada Masjid dan Mushalla.
“ini merupakan pertama kalinya Kementerian Agama memberikan apresiasi kepada masjid dan musahalla dalam bentuk ajang penganugerahan yaitu Anugerah Masjid percontohan dan Ramah 2024, dimana proses asesmentnya juga berjenjang masjid/mushalla dengan parameter standar managemen masjid dan standar masjid ramah”, pungkas Salman
Kemenag Kota Banda Aceh memilih 9 (sembilan) perwakilan masjid di Kota Banda Aceh untuk mengikuti ajang anugerah ini sesuai dengan kategori yang sudah ditentukan. Untuk kriteria Masjid Bersejarah, diwakili oleh Masjid Baiturrahim Ulee Lheu, Masjid Ramah Musafir dan Dhuafa oleh Masjid Oman Al-Makmur, Masjid Ramah Anak dan Perempuan oleh Masjid Syekh Abd Rauf Blang Oi, Masjid Jami’ Percontohan oleh Masjid Syuhada Lam Gugop, Masjid Ramah Lansia oleh Masjid Al Badar Kuta Alam, Masjid Ramah lingkungan oleh Masjid Babut Taqwa Jeulingke Polda Aceh, dan Kategori Masjid Jami’ di wakili oleh Masjid Keuchik Leumik.
Salman menyampaikan bahwa Kemenag memberikan ruang untuk masjid masjid di Indonesia untuk peningkatan fungsi masjid. yang penting semua perwakilan mampu tampil secara maksimal serta dapat mewujudkan semua kriteria yang telah ditetapkan.
“Kami menaruh harapan besar kepada semua peserta Masjid Percontohan agar benar benar dapat menjadi contoh bagi daerah yg lain, dalam upaya memakmurkan Masjid serta menjadi objek wusata di masa masa yg akan datang”, harapnya dihadapan BKM masjid yang akan ikut ajang anugerah tersebut.
Kakankemenag juga mengajak Dinas Syariat Islam untuk bersama sama membenahi fungsi masjid di Kota Banda Aceh, agar 9 (sembilan) masjid yang sudah dipilih untuk mewakilkan Kota Banda Aceh ini dapat memberikan yang terbaik sesuai kategorinya.
Selanjutnya, Kadis Syariat Islam ( Ridwan Ibrahim S.Ag.M Pd) menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan yg dilaksanakan kementerian Agama tersebut, dan mengharapkan kedepan Pemerintah Aceh mengadakan Qanun Masjid untuk peningkatan fungsi dan kreatifitas masjid.
“Kedepan juga Dinas Syariat Islam mewacanakan kegiatan pembinaan Ta’mir Masjid yg bertujuan untuk pembinaan manajemen masjid menjadi lebih baik di masa yg akan datang”, tutur Ridwan.
di akhir kegiatan Zulkarnaini selaku Kasi Bimas Islam menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, diperlukannya update data masjid setiap tahun oleh Kemenag dan tercatat di SIMAS sesuai dengan data terbaru. Kedua, peran penyuluh dan KUA sangat diharapkan untuk mendampingi penertiban data masjid, menuju masjid percontohan.