Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Salman SPd MAg didampingi Kasi Bimas Islam Dr H Akhyar SAg MAg membuka kegiatan implementasi Case Management System (CMS) Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan melalui Chatbot WhatsApp SIPAHAM di Aula Kemenag Kota Banda Aceh, Selasa, 9 September 2025
Kegiatan ini merupakan uji coba perdana Chatbot SIPAHAM. Uji coba dipandu langsung oleh Kepala Subdirektorat Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Keagamaan Direktorat Urais Kemenag RI, Dedi Slamet Riyadi MAg, bersama tim dan turut dihadiri Kabid Urais Kanwil Kemanag Aceh Dr H Mukhlis MPd.
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh menyampaikan bahwa SIPAHAM hadir sebagai inovasi layanan berbasis digital untuk membantu deteksi dini sekaligus penanganan konflik sosial keagamaan. “Melalui Chatbot SIPAHAM, kita berharap ada sistem cepat, efektif, dan terintegrasi dalam merespons laporan dari masyarakat,” ujarnya.
Chatbot SIPAHAM dirancang untuk memudahkan masyarakat melaporkan potensi konflik keagamaan melalui WhatsApp. Setiap laporan yang masuk akan terhubung langsung dengan sistem CMS, sehingga dapat ditindaklanjuti secara cepat oleh petugas terkait.
Selain menjadi kanal pelaporan, SIPAHAM juga dilengkapi dengan fitur edukasi keagamaan, informasi regulasi, dan panduan penanganan konflik. Dengan pendekatan ini, masyarakat diharapkan tidak hanya terbantu dalam menyampaikan laporan, tetapi juga memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi.
Dengan adanya uji coba perdana ini, Banda Aceh menjadi salah satu Kota yang dipercaya sebagai percontohan penggunaan teknologi digital dalam memperkuat sistem deteksi dini serta penanganan konflik keagamaan di Indonesia.
