Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kota Banda Aceh menggelar acara pengukuhan Bunda Inklusi dan pembinaan pengurus serta Anggota DWP Kankemenag Kota Banda Aceh di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh pada hari Senin, 20 Januari 2025.
Pengukuhan Bunda Inklusi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap penyandang disabilitas serta mewujudkan inklusivitas di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh. Dalam acara tersebut, Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Ny. Rosnidar Salman, yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi besar terhadap penyandang disabilitas, resmi dikukuhkan sebagai Bunda Inklusi oleh Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Ny. Nurlaili Azhari.
Dalam sambutannya, Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Ny. Nurlaili Azhari, menekankan pentingnya keberadaan Bunda Inklusi sebagai figur yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penerimaan dan pemberdayaan penyandang disabilitas di berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan, sosial, dan pekerjaan. Ia juga menambahkan bahwa DWP sebagai wadah untuk mendukung para istri ASN (Aparatur Sipil Negara) memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan kontribusi positif dalam kegiatan sosial. DWP diharapkan dapat terus membantu suami dalam mendukung tugas mereka, serta menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan peduli terhadap penyandang disabilitas.
Setelah dikukuhkan, Ny. Rosnidar Salman menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Kota Banda Aceh. Ia berharap peran serta DWP Kemenag dapat memperluas pelaksanaan program-program inklusif, terutama dalam mendukung penyandang disabilitas untuk berpartisipasi lebih aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
“Saya sangat bersyukur dan merasa terhormat atas kesempatan ini. Ini bukan hanya tugas pribadi saya, tetapi juga tanggung jawab kita semua untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif. Saya berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Kota Banda Aceh. Saya berharap, dengan adanya peran serta DWP Kemenag, program-program inklusif dapat semakin berkembang dan memberikan ruang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya Rosnidar.
Ia juga mengungkapkan harapan agar seluruh anggota DWP Kemenag Kota Banda Aceh dapat bekerja sama dalam mendukung penyandang disabilitas, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu tanpa terkecuali.
“Dengan semangat kebersamaan, kita akan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, yang tidak hanya menghargai perbedaan, tetapi juga mendukung keberagaman dalam masyarakat kita,” tambahnya.
Acara yang penuh makna ini dihadiri oleh Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kota Banda Aceh Dr Aida Rina Elisiva BAcc MM, pengurus serta anggota DWP di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh, para tamu undangan, serta tokoh-tokoh penting dalam dunia pendidikan inklusi, antara lain Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusi Kota Banda Aceh, Dr Dahrina M Sag MA, dan Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusi Provinsi Aceh, Dr Ummiyani Sag MPd.
Dengan terlaksananya acara ini, diharapkan semangat inklusivitas di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
