Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Agama, Kemenag Kota Banda Aceh dan RSJ Aceh Perpanjang Kerjasama

Bimas HUMAS Kepala Kantor Pokjaluh

Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh melalui Seksi Bimas Islam kembali melakukan penandatangan MOU kerjasama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, yang dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kota Banda Aceh. Selasa, 11 Februari 2025.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh H Salman SPd MAg ini mengusung tema “Melalui Penyuluhan Agama, Kita Wujudkan Pelayanan Kesehatan Jiwa yang Agamis dan Religius”, dimana mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk memadukan pendekatan medis dan agama dalam memberikan perawatan terbaik bagi masyarakat, khususnya bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Hadir dalam kegiatan ini Plh. Kasubbag TU Syarifah Hanifa Soraya SE MSi, Plt. Kasi Bimas Islam H Zulkarnaini MA, Wakil Direktur Pelayanan RSJ drg Syarifah Yessi Hediyati MKes, Kabid Keperawatan Ns Nurhayati SKep MKep, Kasubbag Humas Lelawati Nst SE, Ketua IPARI Kota Banda Aceh Hj Rosmiati SAg MSos yang juga selaku koordinator, dan seluruh penyuluh di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh.

Kakankemenag dalam arahannya menyampaikan rasa syukurnya atas terjalinnya kerjasama yang telah berlangsung selama 14 tahun. Ia mengusulkan pentingnya penelitian mengenai pengaruh pendampingan religius terhadap kesembuhan ODGJ dan berharap kerjasama ini bisa terus berkembang.

“Stigma negatif terhadap ODGJ harus dihentikan, karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk mulia yang seharusnya dilihat dengan penuh kasih sayang”, pungkas Salman.

Ia juga berharap para penyuluh selalu menjadikan rasa bersyukur kepada Allah sebagai kekuatan.

“Energi terbesar kita dalam pengabdian itu hanya bersyukur kepada Allah, maka hendaknya rasa bersyukur itu terpatri dalam jiwa seluruh penyuluh, karena itu sebuah kekuatan”. Tutur Salman dihadapan seluruh peserta kegiatan yang hadir.

Selanjutnya Zulkarnaini, dalam sambutannya menegaskan kesiapan para penyuluh untuk terus berkiprah di RSJ Aceh, mengingat peran penting mereka sebagai pendamping dan pengedukasi di masyarakat. Melalui kerjasama ini, diharapkan pelayanan kesehatan jiwa yang berbasis agama dan religius dapat terus ditingkatkan.

Selain itu, Wakil Direktur RSJ Aceh, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kemenag Kota Banda Aceh. Menurutnya kehadiaran para penyuluh ini sangat membantu dalam proses rehabilitasi.

“Sebetulnya bapak ibu, pelayanan RSJ saja tidak cukup, kalau hanya medis tidak cukup untuk proses pemulihan terhadap pasien ODGJ dan Napza. Oleh karena itu, kehadiran para penyuluh dari Kemenag Kota Banda Aceh ini sangat membantu, karena mereka juga membutuhkan dampingan spiritual”, tutur Syarifah Yessi Hidayati.

Ia juga menambahkan bahwa ODGJ seharusnya tidak dipandang sebelah mata. Mereka, menurutnya, adalah individu yang membutuhkan dukungan serta pemahaman, bukan stigma negatif. RSJ Aceh berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang tidak hanya profesional, namun juga mengedepankan nilai-nilai agama dan moral dalam membimbing pasiennya menuju kesembuhan dan kemandirian.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan besar bahwa kerjasama yang sudah terjalin akan semakin memperkuat pelayanan kesehatan jiwa di Kota Banda Aceh, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. Penyuluhan agama yang lebih terarah dan efektif diharapkan dapat diterima dengan baik oleh semua pihak, membantu mempercepat proses penyembuhan pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *