Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Banda Aceh menggelar Maulid Akbar sekaligus penyerahan hadiah Lomba Da’i Cilik tingkat Kota Banda Aceh, yang dilaksanakan di Zawiyah Nurun Nabi Lambhuk, Ahad (9/11). Kegiatan berlangsung khidmat dan hangat, serta turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, H. Salman, S.Pd, M.Pd dan Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah, ST.
Ketua Panitia, Dr. Tgk. Muhammad Yasir, MA dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian puncak setelah terlaksananya Lomba Da’i Cilik yang diikuti oleh 34 peserta terbaik dari seluruh kecamatan di Kota Banda Aceh. Menurutnya, peserta yang ikut tampil merupakan putra-putri yang memiliki kemampuan retorika dan pemahaman keagamaan yang cukup baik untuk usia mereka.
“Anak-anak kita ini memiliki semangat yang luar biasa. Mereka tampil bukan hanya membaca teks, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dakwah dengan percaya diri. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin menanamkan keberanian, kecintaan kepada Al-Qur’an dan Rasulullah sejak dini,” ujar Yasir.
Ketua PD IPARI Kota Banda Aceh, Hj. Rosmiati, S.Ag, M.Sos dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak boleh hanya dipahami sebagai acara tahunan yang bersifat seremonial. Lebih dari itu, menurut Rosmiati, Maulid harus menjadi sarana untuk memperkuat teladan akhlak Rasul dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah adalah contoh dalam kelembutan, kejujuran, kesederhanaan, dan kepedulian. Meneladani Rasul berarti berusaha membawa sikap itu ke dalam rumah, masyarakat, dan tempat kita bekerja. Dan anak-anak yang tampil sebagai da’i cilik hari ini adalah bagian dari upaya kita menanamkan nilai itu sejak usia muda,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, H. Salman, S.Pd, M.Pd mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif IPARI dalam melahirkan generasi muda yang dekat dengan dakwah. Menurutnya, pembinaan seperti ini dapat menjadi sarana penting dalam memperkuat karakter dan identitas keagamaan anak-anak di era digital.
“Kita bukan hanya membutuhkan anak-anak yang pandai berbicara, tetapi juga yang berakhlak dan memiliki kecintaan terhadap agama. Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang pembinaan, menanamkan keberanian tampil dan menyampaikan kebaikan,” ujar H. Salman.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang, yang dilakukan langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, ST. Dalam kesempatan tersebut, Irwansyah menyampaikan rasa bangga atas munculnya bibit-bibit da’i muda yang diharapkan kelak menjadi penerus syiar Islam di Kota Banda Aceh.
Sebagai penutup, seluruh hadirin bersama-sama menikmati jamuan kenduri Maulid yang telah disiapkan panitia. Suasana kebersamaan dan keakraban terasa hangat, menjadi simbol syukur dan cinta umat kepada Nabi Muhammad SAW.
Acara berlangsung lancar, penuh makna, dan menjadi momentum memperkuat silaturahmi serta semangat dakwah di Kota Banda Aceh. (Humas PD IPARI Banda Aceh)