Banda Aceh | Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh H. Abrar Zym, S.Ag, MH. melalui Seksi Bimas Islam menyelenggarakan Pembinaan ASN Penyuluh Agama Islam PNS dan PPPK di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Selasa (19/9).
Kegiatan dilaksanakan di Ruang VIP Kupi Nanggroe, Banda Aceh dengan dihadiri Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh, H. Abrar Zym, S.Ag, MH, Kasi Bimas Islam, H. Zulkarnaini, S.Ag,MA, Analis Kepegawaian, Kudari, S.Sos, 9 orang Kepala KUA, 15 orang Penyuluh Agama Islam PNS dan 18 orang Penyuluh Agama Islam PPPK.
Kepala Seksi Bimas Islam, H. Zulkarnaini, S.Ag, MA dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi terkait dengan program penyuluh dilapangan, serta mengapresiasi terhadap bagusnya silaturrahmi di Lingkungan BIMAS Islam Kementerian Agama Kota Banda Aceh, dengan harapan melaui pertemuan ini lebih mempererat silaturrahmi dan selanjutnya tetap istiqamah melaksanakan tugas-tugas kepenyuluhan.
Melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan para penyuluh serta menggugah para penyuluh agar bisa mentransformasi menyesuaikan jaman.
“harapan saya semoga kita selalu terjalin hubungan yg baik, artinya satu komando dan semoga kekuatan kerja kita semakin membaik dan lebih bertanggung jawab dalam bekerja,“ tuturnya.
Analis Kepegawaian, Kudari, S.Sos menyampaikan beberapa perubahan terkait dengan pengangkatan jabatan fungsional dengan tugas tambahan, yang pertama adalah penghulu dan kedua adalah guru. Beliau juga menyampaikan mekanisme seorang ASN baik itu PNS atau PPPK
“Mulai tahun 2021, pemerintah mulai merekrut pegawai PPPK yang selanjutnya disebut sebagai ASN, yang Hak dan Kewajibannya sama seperti PNS”, Kudari, S.Sos
Sementara dalam pembinaannya Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh, H. Abrar Zym, S.Ag, MH menyampaikan bahwa “Penyuluh Agama Islam punya peran strategis dalam mengawal ummat, tentu dengan melakukan penguatan kompetensi, memberdayakan potensi-potensi yang ada, agar supaya fungsi sebagai seorang penyuluh ini bisa diimplementasikan dilapangan dengan sebaik mungkin.”
Lebih lanjut H. Abrar Zym, S.Ag MH menyampaikan bahwa, Setiap ASN berintegritas dengan negara kesatuan republik indonesia cinta RepubIik Indonesia dan cinta Kementerian Agama. Jangan menghujat negara dan menghujat lembaga, karena kita bagian dari aparatur sipil negara. Ia juga menyampaikan beberapa point perilaku yang harus dimiliki seorang ASN, yaitu Nasionalisme (Jangan berpikir skeptis), Profesionalisme, menguasai teknologi dan Bahasa Asing sehingga dapat mengoperasikan aplikasi aplikasi yang dibutuhkan, Hospitality (sikap yang kita berikan kepada orang lain dengan ramah tamah), Networking (Jaringan kerja), dan Entrepreneur ( Berjiwa Wirausaha),
“Jadilah Penyuluh Agama Islam yang profesional, bertanggung jawab dan dapat menjadi teladan yang baik. Jaga nama baik Kementerian Agama,“ pesannya.