Kegiatan Kokurikuler berupa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamin (P5RA) Semester Genap Tahun Pelajaran 2024/2025 di MAS Ulumul Quran Kota Banda Aceh dibuka oleh Kepala MAS Ulumul Quran, Djamaluddin Husita SPd MSi dalam apel pagi rutin pada Senin, 17 Februari 2025 di lapangan upacara MAS Ulumul Quran. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Kepala Madrasah, dewan guru, koordinator, dan fasilitator P5RA.
Dalam arahannya, Kepala MAS Ulumul Quran menyampaikan bahwa P5RA adalah singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin. P5RA merupakan bagian dari program penguatan karakter yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka, khususnya di sekolah berbasis Islam. Program ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila, meningkatkan pemahaman keagamaan, membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin, serta menanamkan nilai-nilai Islam yang damai, toleran, dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Kepala MAS Ulumul Quran juga mengingatkan bahwa kegiatan P5RA merupakan kegiatan kokurikuler, bukan intrakurikuler seperti yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehari-hari. “Kegiatan P5RA bukan merupakan kegiatan intrakurikuler yang ada dalam kegiatan pembelajaran biasa, tetapi P5RA adalah kegiatan kokurikuler yang di mana guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan atau mendampingi kegiatan sesuai dengan tema dan modul P5RA,” jelasnya.
Secara teknis, pelaksanaan P5RA dijelaskan oleh Wakil Kurikulum MAS Ulumul Quran, Novi Zahara SPd, dan Koordinator P5RA, Yulia Ananda SSn. Tema yang diangkat dalam pelaksanaan P5RA kali ini adalah “Hidup Berkelanjutan”.
Novi Zahara, yang didampingi oleh Koordinator P5RA, menyampaikan bahwa setelah pelaksanaan kegiatan P5RA, siswa akan mendapatkan raport sebagai bentuk penilaian terhadap partisipasi mereka. Selain itu, bagi kelompok terbaik yang menunjukkan performa luar biasa, akan diberikan hadiah. “Para siswa MAS Ulumul Quran yang melaksanakan kegiatan P5RA dengan penuh kesungguhan dan semangat. Insya Allah, kelompok terbaik 1, 2, dan 3 akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi,” jelas Novi Zahara memberikan semangat kepada seluruh peserta.
Pelaksanaan proyek ini menekankan pada partisipasi aktif peserta didik melalui berbagai aktivitas, seperti diskusi, observasi, praktik, dan kolaborasi. Setiap proyek dirancang untuk mendorong pemikiran kritis, kreativitas, serta sikap reflektif siswa. Dalam konteks madrasah berbasis pesantren seperti MAS Ulumul Quran, kegiatan ini disesuaikan dengan karakter santri yang mengutamakan penguatan akhlak, kebersamaan, serta nilai-nilai keislaman.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dengan menggunakan metode observasi, penilaian proses, serta evaluasi terhadap produk akhir. Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk deskripsi capaian yang memberikan gambaran tentang perkembangan peserta didik dalam menjalankan kegiatan tersebut. Setelah proyek selesai, dilakukan refleksi untuk mengevaluasi keberhasilan program dan merumuskan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan di masa mendatang, agar dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan penguatan karakter siswa di MAS Ulumul Quran.[]
