Penyuluh Agama Islam Kecamatan Banda Raya Kementerian Agama Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan pelatihan bagi para guru TK/PAUD Alam Pelangi dengan tema “Pembiasaan Mendengarkan Al-Qur’an pada Anak Usia Dini”, Rabu 22 Oktober 2025 di lingkungan PAUD Alam Pelangi, Gampong Mibo Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini diinisiasi oleh para Penyuluh Agama Islam Banda Raya yakni Zahratul Faizah, S.H.I., M.E, Zaitun Mastura, S.Pd, dan Cut Masthura Rahmatillah, S.Hum, sebagai bentuk kepedulian terhadap pembinaan pendidikan keagamaan pada anak usia dini.
Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan mendengarkan Al-Qur’an sejak usia dini sebagai upaya membentuk karakter religius anak dan menciptakan suasana belajar yang islami di lembaga pendidikan anak usia dini.
Dalam sambutannya, Kepala PAUD Alam Pelangi Helmi Adlah, S.Pd.AUD menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Penyuluh Agama Islam Kecamatan Banda Raya atas perhatian dan dukungan terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Qur’an.
“Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Guru-guru kami mendapatkan pemahaman baru tentang cara menanamkan cinta Al-Qur’an sejak dini. Semoga pembiasaan ini terus berlanjut sehingga anak-anak tumbuh dengan akhlak yang baik dan hati yang dekat dengan Al-Qur’an,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banda Raya Nasruddin, S.Ag dalam arahannya menyampaikan pentingnya peran guru PAUD dalam menanamkan nilai-nilai Qur’ani sejak dini. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada para penyuluh agama yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi langkah para penyuluh agama Islam Banda Raya yang telah menggagas kegiatan pelatihan ini. Inisiatif seperti ini menunjukkan semangat dan dedikasi penyuluh dalam membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan anak usia dini,” tutur Nasruddin.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini perlu terus digalakkan agar pendidikan keagamaan dapat ditanamkan sejak dini, tidak hanya di lingkungan rumah tetapi juga di lembaga pendidikan.
Salah satu penyuluh, Zahratul Faizah, S.H.I., M.E, dalam pemaparannya menegaskan bahwa pembiasaan mendengarkan Al-Qur’an tidak harus menunggu anak mampu membaca, namun bisa dimulai sejak mereka mampu mendengar dan meniru.
“Membiasakan anak mendengar Al-Qur’an adalah langkah awal menumbuhkan kecintaan kepada kitab suci. Dari pendengaran akan tumbuh rasa cinta, lalu keinginan untuk belajar membaca, memahami, dan mengamalkan,” ungkap Zahratul Faizah.
Di akhir kegiatan, para penyuluh berharap agar pelatihan serupa dapat terus dikembangkan dan diperluas cakupannya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di PAUD Alam Pelangi, tetapi juga bisa dilaksanakan di seluruh sekolah dan lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Banda Raya khususnya, serta di Kota Banda Aceh pada umumnya,” harap para penyuluh.
Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti kegiatan yang diisi dengan sesi praktik dan diskusi interaktif mengenai penerapan metode pembiasaan mendengarkan Al-Qur’an di kelas.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan komitmen para guru untuk menerapkan hasil pelatihan dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD Alam Pelangi sebagai wujud nyata mendukung lahirnya generasi Qur’ani sejak usia dini.