Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh menggelar rapat koordinasi bagi seluruh bendahara Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) se-Kota Banda Aceh. Selasa, 22 Juli 2025. Kegiatan ini difokuskan pada penatausahaan laporan keuangan Semester I Tahun Anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran dan kendala realisasi belanja yang dihadapi oleh masing-masing madrasah. Rapat yang berlangsung di ruang guru MIN 6 Banda Aceh ini menjadi forum strategis dalam menyikapi berbagai tantangan pengelolaan keuangan madrasah, khususnya di tengah penerapan kebijakan efisiensi anggaran nasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari lingkungan Kementerian Agama Kota Banda Aceh, diantaranya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Syafruddin SAg MSi, Koordinator Perencana Syarifah Hanifa Soraya SE MSi, Perencana Sakter Pendis Khairuddin Aba, Bendahara Pengeluaran Zulkarnaini, Pejabat Pengadaan Zulfadhli SHi, serta Staf Penmad yang juga merupakan Staf PPK BOS yaitu Rudy Hardiansyah Putra ST dan Jauhar Fuadi SP.
Turut hadir pula para Pengawas Madrasah yaitu Fikriah SAg MPd, Rosnidar SAg, Haryani MA, dan Juanda SE MM. Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh kepala madrasah dan operator keuangan dari MIN se-Kota Banda Aceh yang berpartisipasi aktif untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta menyusun langkah-langkah teknis dan strategis guna memastikan pelaporan dan realisasi anggaran berjalan sesuai regulasi dan tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Koordinator Perencana Kementerian Agama Kota Banda Aceh Syarifah Hanifa Soraya SE MSi menyampaikan pentingnya keselarasan antara pelaksanaan anggaran dan perencanaan program madrasah. Ia menekankan bahwa setiap satuan kerja harus mampu membaca arah kebijakan nasional dan menerapkannya secara efektif di tingkat operasional.
“Kegiatan ini bukan hanya soal teknis pelaporan, tetapi juga menyangkut bagaimana kita merencanakan dan mengeksekusi program secara efisien dan akuntabel. Perencanaan yang baik harus berjalan seiring dengan pengelolaan anggaran yang tertib dan transparan,” ujarnya.
Ia juga mendorong para bendahara dan operator madrasah untuk terus meningkatkan kompetensi, memahami regulasi terbaru, serta membangun sinergi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan guna mendukung tercapainya target kinerja lembaga.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Syafruddin SAg MSi dalam arahannya menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang akurat dan tepat waktu agar seluruh program pendidikan dapat berjalan optimal. Ia mengingatkan bahwa keuangan madrasah tidak hanya soal administratif, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral dalam pelayanan publik.
“Bendahara dan operator madrasah memegang peran strategis dalam memastikan kelancaran proses belajar mengajar melalui pengelolaan anggaran yang tertib, efisien, dan tepat sasaran. Kita harus menjaga kepercayaan ini dengan bekerja secara profesional, sesuai regulasi yang berlaku,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman dan kapasitas para pengelola keuangan madrasah dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan anggaran dapat meningkat secara transparan dan profesional. Selain itu, forum ini menjadi sarana penting untuk berbagi informasi, menyempurnakan sistem pelaporan, serta merumuskan solusi bersama atas berbagai tantangan teknis di lapangan.
Dengan terlaksananya rapat koordinasi ini, pelaksanaan anggaran pada Semester II Tahun Anggaran 2025 diharapkan dapat berjalan lebih optimal, akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.