Dalam kerinduan yang mendalam menyambut hadirnya bulan suci Ramadhan yang mulia, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh, Zahratul Faizah SHI ME, dan Ustazah Fauziah Adnan, dengan penuh khidmat mengayunkan langkah dalam acara Tarhib Ramadhan Bersama Majlis Taklim Gampong Mibo.
Di antara hening pusara para ulama dan sultan Kesultanan Aceh Darussalam, mereka melantunkan doa dalam ziarah dan takziah, menyentuh relung jiwa dengan sentuhan spiritual.
Tarhib Ramadhan ini, laksana pelita yang menerangi kalbu, membawa limpahan manfaat—spiritual, sosial, dan psikologis—menuju gerbang Ramadhan yang penuh berkah.
Ziarah ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang mengingatkan akan kebesaran sejarah Islam di Aceh.
Di antara makam yang diziarahi, tersemat jejak-jejak peradaban yang gemilang:
- Makam Sultan Iskandar Muda: Menziarahi makam Sultan Iskandar Muda, mengingatkan kita bahwa Aceh pernah menjadi pusat peradaban Islam yang disegani. Sultan Iskandar Muda adalah sosok pemimpin yang gigih dalam menyebarkan ajaran Islam dan membangun kejayaan Aceh.
- Makam Kandang XII Pemakaman Keluarga Sultan Aceh beserta Keluarga: Makam ini menjadi saksi bisu dari perjalanan Panjang keluarga Kesultanan Aceh. Ziarah ke tempat ini menumbuhkan rasa hormat dan penghargaan terhadap para leluhur yang telah berjasa dalam membangun Aceh.
- Makam Habib Abu Bakar Bin Faqih (TeungkuDianjong); Habib Abu Bakar Bin Faqih, yang dikenal sebagai Teungku Dianjong, adalah seorang ulama yang sangat dihormati di Aceh. Ziarah ke makamnya menjadi bentuk penghormatan dan permohonan keberkahan.
- Makam Syiah Kuala: Makam syiah kuala adalah salah satu makam yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat aceh, karena Teungku Abdurrauf As Singkili atau yang dikenal dengan Syiah Kuala adalah seorang ulama besar yang sangat berpengaruh pada masanya.
Setiap langkah dalam ziarah ini adalah untaian doa, setiap hening adalah refleksi, dan setiap kehadiran adalah penghormatan. Semoga Tarhib Ramadhan ini menjadi pembuka pintu keberkahan, mengantarkan kita menuju Ramadhan yang penuh dengan ampunan dan rahmat.
Selain melaksanakan ziarah makam, Ustazah Fauziah Adnan juga menyampaikan berbagai manfaat dari Tarhib Ramadhan, yang meliputi:
• Peningkatan Ketaqwaan: Tarhib Ramadhan menjadimomentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
• Menumbuhkan Semangat Beribadah: Suasana Tarhib membangkitkan motivasi untuk memperbanyak ibadah selama Ramadhan.
• Menambah Rasa Cinta kepada Ramadhan: Kegiatan ini menanamkan kerinduan dan kecintaan terhadap bulan suci.
• Membentuk Kebiasaan Positif: Tarhib menjadi ajang latihan untuk membangun disiplin diri dalam beribadah.
• Meningkatkan Kepedulian Sosial: Aksi sosial dalamTarhib menumbuhkan rasa empati dan solidaritas.
Mempererat Tali Silaturahmi: Kegiatan bersama memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Penyuluh Agama Islam berharap, melalui Tarhib Ramadhan ini, umat Islam dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menyambut Ramadhan, dengan meningkatkan:
• Kualitas Ibadah: Tarhib menjadi pendorong untuk meningkatkan kekhusyukan dan kesungguhan dalam beribadah.
• Kesadaran Berbagi dan Peduli Sesama: Semangat Tarhib menginspirasi untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
• Keikhlasan dan Ketakwaan: Tarhib melatih hati untuk beribadah dengan ikhlas dan meningkatkan ketaqwaan.
• Keharmonisan Sosial: Kegiatan bersama dalam Tarhib memperkuat persatuan dan kesatuan umat.
• Disiplin dan Kemandirian: Tarhib melatih kedisiplinan dalam menjalankan ibadah dan menumbuhkan kemandirian.
• Persiapan Mental dan Fisik: Tarhib membantu mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk menjalani ibadah puasa.
Secara keseluruhan, Tarhib Ramadhan diharapkan menjadi momentum yang mampu menumbuhkan semangat baru, memperkuat keimanan dan ketaqwaan, serta meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial umat Islam.
Dengan demikian, Tarhib Ramadhan memberikan manfaat yang luas dalam mempersiapkan umat Islam untuk menjalani bulan Ramadhan dengan lebih baik dan penuh keberkahan.
