Banda Aceh – Upaya memperkuat penerapan pendidikan inklusif di lingkungan madrasah terus dilakukan. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Ny. Rosnidar Salman, yang juga menjabat sebagai Bunda Inklusif Kota Banda Aceh, memimpin kegiatan Sosialisasi Madrasah Inklusif di MAS dan MTsS Ulumul Qur’an Banda Aceh, Rabu (20/8/25).
Kegiatan ini turut dihadiri anggota DWP Kemenag Kota Banda Aceh, Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Kota Banda Aceh Dr. Dahrina, M.Ag., M.A., serta fasilitator inklusi Ismanidar, M.Pd.
Peserta sosialisasi terdiri dari wakil kepala madrasah, wali kelas, dan guru-guru di lingkungan MAS serta MTsS Ulumul Qur’an. Mereka terlihat antusias mengikuti materi yang menekankan pada pemahaman konsep madrasah inklusif, strategi pembelajaran adaptif, serta penguatan peran guru dalam mendukung keberagaman kebutuhan peserta didik.
Kepala MAS Ulumul Qur’an, Djamluddin Husita, S.Pd., M.Si., dan Kepala MTsS Ulumul Qur’an, Nurul Birri, S.Ag., M.A., menyambut baik kegiatan ini. Keduanya menegaskan komitmen penuh terhadap pengembangan madrasah inklusif.
“Kami menyambut baik kegiatan sosialisasi ini karena sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Ini langkah awal penting dalam memperkuat pemahaman dan praktik inklusi di madrasah kami,” ujar Djamluddin Husita
Dengan adanya sosialisasi ini, para pendidik diharapkan semakin siap mewujudkan Madrasah Ramah Inklusi, sebagai wujud nyata komitmen terhadap pendidikan yang merata dan berkeadilan bagi semua anak bangsa.[