Stop Perundungan / Bullying di Lingkungan Madrasah

HUMAS Madrasah News Penmad

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Banda Aceh menerima kunjungan dari Paguyuban Karya Salemba Empat (PKSE) USK yang diketaui oleh Darajatul Ula yang merupakan Alumni MTsN 2 Kota Banda Aceh. Selasa, 20 Mei 2025. PKSE adalah organisasi yang terdiri dari para penerima beasiswa Yayasan Karya Salemba Empat yang telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Tujuan paguyuban ini adalah untuk menjaga tali silaturahmi antara para alumni KSE, dengan Yayasan Karya Salemba Empat, dan dengan para donatur, serta menjadi wadah bagi para alumni untuk mengembangkan diri dan jiwa sosial.

Kedatangan KSE ke MTsN 2 Banda Aceh bertujuan untuk mensosialisasikan pencegahan bullying di Madrasah. Kegiatan di mulai dengan sambutan dari kepala MTsN 2 Dra Ina Rezkina MPd dilanjutkan sambutan dari Lindawari SPd bertugas sebagai Pendamping Forum Anak Tanah Rencong dan Staf DP3A USK kemudian paparan dan penjelasan tentang bahaya dan pencegahan bullying di madrasah oleh Enzuz Tinianur SH MH yang merupakan Pembina KSE dan staf Biro Kemahasiswaan dan Alumni USK.

Dalam paparannya Enzuz menyebutkan Salah satu cara paling efektif untuk mencegah bullying adalah dengan menciptakan budaya sekolah yang inklusif dan penuh pengertian. Sebuah lingkungan yang mendukung saling menghargai dan menghormati antar sesama dapat mengurangi potensi terjadinya bullying. beliau menambahkan perlu diperhatikan pelaksanaan sosialisasi tentang bullying.

“Salah satu yang langkah utama dalam pencegahan bullying yakni melaksanakan sosialisas, menerapkan rasa empati, Penerapan kebijakan anti bullying, Kenali dan peduli dengan tanda bullying.” Pungkas Enzuz

Enzuz juga menambahkan bahwa menghentikan dan melawan bullying membutuhkan kerjasama antara Kepala Madrasah, Guru, BK dan peserta didik agar ada keterbukaan dan mendekati korban bulying dengan bijaksana. Kemudian Guru dan orang tua memiliki peran penting dan saling melengkapi dalam mengatasi kasus bullying.

“Guru sebagai pengajar dan mediator di sekolah, berperan dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menangani kasus bullying, sedangkan orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak tentang perilaku positif, serta memberikan dukungan dan bantuan kepada anak yang mengalami atau terlibat dalam kasus bullying. Kegiatan ini dilanjutkan dengan tanya jawab dan semua pertanyaan peserta didik dijawab oleh pak Enzuz dengan bijaksana. Semoga MTsN 2 dijauhi perundungan dan bulying, Amiin.” Tutup Enzuz.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *