Banda Aceh — Tim Sinergitas Pendampingan Administrasi (SAPA) Madrasah Kantor Kementerian Agama Banda Aceh hari ini melakukan Supervisi administrasi, kurikulum dan keuangan ke MIN 4 Banda Aceh, Kamis (6/10/2022) pagi.
Sebelum membuka kegiatan tersebut Tim SAPA Madrasah Kemenag Banda Aceh yang dikoordinir langsung Kasubbag TU Kemenag Banda Aceh Dr Aida Rina Elisiva, B.Acc MM menyempatkan sejenak mengambil dokumentasi dengan berphoto bersama Kepala MIN 4 Banda Aceh Mufyeni Musadi, S.Pd.I dan dewan guru di halaman madrasah tersebut.
H Abrar S.Ag MH selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh ketika menyampaikan arahan sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan MIN 4 Banda Aceh ini berdiri di tanah yang sangat sempit, sehingga tampak dari pemandangan MIN paling mungil di tengah Kota Banda Aceh.
“MIN 4 ini Bangunannya cuma satu baris gedung yang berdiri megah, dengan mempunyai 12 ruang belajar, di tambah lagi ada ruang guru, ruang kepala, UKS dan ruang administrasi, MIN ini sangat mungil, ketika kita lihat” ujar H Abrar.
H Abrar menambahkan Banda Aceh merupakan etalase bagi Provinsi Aceh, sehingga diharapkan siswa dan kualitas guru harus ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas guru dan prestasi siswa dari Banda Aceh untuk provinsi Aceh karena,
“Kata Wali Kota Banda Aceh, Kota Banda Aceh ini adalah penyangga Provinsi Aceh, Banda Aceh etalasenya Provinsi Aceh, Banda Aceh adalah icon nya provinsi Aceh, Banda Aceh terasnya provinsi Aceh, kalau kita masuk rumah, harus melalui teras, begitu juga orang, kalau masuk Aceh harus melalui Banda Aceh, mari jadi kita menjadi contoh bagi kota/ Kabupaten lain, kalau bukan kita yang melakukan perubahan itu, tentu bukan dari orang lain, yang baik itu tentu penyemangat bagi kita ”, tutur H Abrar sebelum mengakhiri arahannya.
Sementara itu Kepala MIN 4 Banda Aceh Mufyeni Musadi, S.Pd.I memaparkan latar belakang berdirinya MIN 4 Banda Aceh ini.
“Awal berdirinya madrasah ini merupakan sebuah yayasan yang berlokasi di dalam komplek asrama panti asuhan yatim yang berada di depan Mesjid Taqwa dengan nama SRI (1959), oleh Menteri Agama K.H. Muhammad Ilyas menetapkan pengelolaannya di bawah naungan Departemen Agama (Depag) sekarang (Kementerian Agama). Tahun 1965 diubah namanya menjadi MIN Seutuy dengan Kepala Madrasah pertama Bapak Abu Bakar Hanfiah” sebut Bu Yen.
“tahun 1975 madrasah ini berpindah ke lokasi tanah wakaf (lokasi saat ini) milik Tengku Toean Dikelajoe (salah seorang saudagar keturunan Melayu). berdasarkan Keputusan Menteri Agama No 670 tahun 2016 MIN Seutuy berganti nama menjadi MIN 4 Banda Aceh”
MIN 4 Banda Aceh mempunyai Visi mewujudkan insan madrasah yang bertaqwa, cerdas, terampil, berilmu dan berkarakter Islami.
“Thank’s you every new day is another chance to change your life!” tutup Mufyeni. ( Her )
