Mengasah Kreativitas Jurnalistik Kehumasan MIN 3 Kota Banda Aceh dalam Semangat Humas Menyala Kemenag Jaya

Uncategorized

Dalam upaya meningkatkan kualitas komunikasi dan publikasi di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Kota Banda Aceh, Kementerian Agama Kota Banda Aceh menggelar pelatihan jurnalistik kehumasan yang bertajuk Humas Menyala Kemenag Jaya. Kegiatan ini berlangsung di Aula PSBB MAN 1 Kota Banda Aceh yang diikuti oleh PIC humas MIN 3 Kota Banda Aceh ibu Fitriani SPdI dan seluruh PIC Humas di satuan kerja Kemenag Kota Banda Aceh, Selasa, 30 September 2025.

Pelatihan ini diharapkan dapat menyalakan semangat para pelaku PIC Humas untuk lebih aktif dan kreatif dalam menyebarkan berita positif tentang kegiatan dan prestasi madrasah, KUA dan seluruh satuan kerja di lingkungan Kemenag Kota Banda Aceh. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik yang mumpuni, sehingga mampu menyajikan informasi yang akurat, menarik, dan bermanfaat bagi masyarakat luas, ungkap koordinator humas Dr H Akhyar SAg MAg dalam sambutannya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh Salman SPd MAg dalam sambutannya menekankan betapa pentingnya posisi humas di lingkup instansi dalam Kementerian Agama. Dijelaskan dalam surat Annaba’ (berita besar) wa takbirua wa takbiru yang artinya besar-besarkanlah Tuhanmu sebesar-besarnya. Beritakan dan publikasikan berita dengan seluas-luasnnya sebagai informasi supaya orang lain tahu bahwa informasi tersebut sesuai dengan kalimat wa takbira wa takbiru. Jika kebenaran tidak dipublikasikan, maka kebenaran akan mati dan terputus pada sumbernya saja. Kedepannya kehumasan ini bisa lebih bermanfaat bukan hanya untuk lembaga tapi juga pribadi guna menambah keterampilan diri PIC Humas”.

Selaras dengan penyampaian oleh Kakankemenag bahwa Al Qur’an mengajarkan kepada kita prinsip-prinsip jurnalistik. Terdapat 10 prinsip jurnalistik yang salah satunya adalah menyebarkan kebenaran. . Prinsip jurnalistik adalah mengontrol pemerintah sehingga tercapai informasi yang akurat. Hal-hal menjadi kecil karena pengaruh seorang jurnalis. Selayaknya dunia jurnalis itu berada dalam satu koridor yang jujur tanpa adanya kebohongan. Kebanyakan hancurnya sebuah negara bisa terjadi karena tidak berimbangnya informasi dihantam media dan diberitakan tidak sewajarnya.

Seorang humas atau jurnalis harus memiliki keterampilan menulis, komunikasi interpersonal, teknik mengambil foto dan video, menganalisis isu, menjaga dan merawat relasi. Tugas kehumasan adalah menyebarkan informasi penting agar semua masyarakat atau pembaca mampu menerima informasi yang dibutuhkan. Maka sangatlah tepat disematkan slogan humas “Menghubungkan, Mewakili, Menginspirasi”. Jayalah humas Kementerian Agama.[Fitriani SPdI]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *